Kamis, 18 Mei 2017

ISO 14000 dan Perannya Dalam Standardisasi Pengelolaan Pertanian Yang Ramah Lingkungan

ISO 14000 dan Perannya Dalam Standardisasi Pengelolaan Pertanian yang Ramah Lingkungan

ISO   (International   Standarisation  Organisation)   adalah   organisasi   non-pemerintah  dan  buka merupakan bagian dari PBB atau WTO (World Trade Organization) walaupun Standar-standar yang dihasilkan merupakan rujukan bagi kedua organisasi tersebut.Anggota ISO, terdiri dari 110 negara, tidak terdiri dari delegasi pemerintah tetapi tersusun dari institusi standarisasi nasional sebanyak satu wakil organisasi untuk setiap negara. Konvergensi beberapa faktor yang berhubungan dengan pasar global berkembang menyebabkan perkembangan ISO 14000 Seri Manajemen Lingkungan Standar Internasional.Sebagai industrialisasi telah  menyebar kenegara-negara di  seluruh   dunia,   warga  Negara   dan   pemerintah   mereka   telah menyuarakan keprihatinan mereka tentang efek dari industrialisasi terhadap lingkungan. Sebagai akibat dari kekhawatiran tersebut, konsep pembangunan berkelanjutan dikembangkan. Sebagai tujuan oleh pemerintah dan kelompok-kelompok bisnis di seluruh dunia.
ISO 14000 adalah standar internasional tentang system manajemen lingkungan sangat penting untuk diketahui dan dilaksanakan oleh seluruh sector industri. ISO 14000 juga memberikan jaminan (bukti) kepada produsen dan konsumen, bahwa dengan menerapkan sistem tersebut produk yang dihasilkan/dikonsumsi, limbah, produk bekas pakai ataupun layanannya sudah melalui suatu proses yang memperhatikan kaidah-kaidah atau upaya-upaya pengelolaan lingkungan.
Ada beberapa seri dari ISO-14000, yaitu:
1.      ISO 14001                  : Sistem Manajemen Lingkungan
2.      ISO 14010-14015       : Audit Lingkungan
3.      ISO 14020-14024       : Label Lingkungan
4.      ISO 14031                  : Evaluasi Kinerja Lingkungan
5.      ISO 14040-14044       : Assessment/ Analisa Berkelanjutan
6.      ISO 14060                  : Aspek Lingkungan dari Produk
Keberadaan Standar ISO digerakkan oleh pasar sebagai pemakai utama standar. Suatu Standar (misalnya, ISO 14001) dibuat berdasarkan konsensus internasional oleh ahli-ahli dari industri, teknik atau bisnis. Walaupun Standar ISO bersifat sukarela, pada kenyataanny astandar dibuat berdasarkan permintaan   pasar,   dan   didasarkan   konsensus   di   antara pihak-pihak   terkait   ini   membuktikanpemakaian yang luas di seluruh dunia.  
Ada beberapa keuntungan perusahaan dalam pemakaian ISO 14000:
1.      Perlindungan Lingkungan
a.       Mengurangi/ meminimalisasi limbah
b.      Mengoptimalkan sumber daya alam
c.       Mengatasi isu-isu lingkungan
2.      Dasar Persainagn yang Setara
ISO 14000 akan mengurangi sekecil mungkin perbedaan-perbedaan pembiayaan lingkungan yang disebabkan perbedaan sistem/geografis
3.      Kesesuaian Terhadap Peraturan yang Ada
Dengan menggunakan sertifikat pengelolaan lingkungan terbuka kesempatan dalam kemampuan penelusuran dan penyesuaian dokumen-dokumen dalam mendukung peraturan yang ada
4.      Terbentuknya Sistem Manajemen yang Efektif
Sistem manajemen lingkungan akan membuat pengelolaan lebih efektif dan mampu berkiprah dalam dunia percaturan internasional
5.      Memiliki Kekuatan Pasar
a.       Mampu memasuki pasar dengan produk ramah lingkungan
b.      Meningkatkan peran pasae (Market Share)
c.       Memenuhi persyaratan pelanggan
d.      Membuka peluang investasi
6.      Pengurangan Biaya
Dasar utama dalam penekanan biaya adalah mengurangi penanganan bahan kimia dan sisa-sisa/limbah lainnya.   Lebih  sedikit   bahan  kimia/limbah,   akan  semakin sedikit  biaya dan semakin   tinggi   tingkat   mutu   air/tanah.   Dengan   ISO-14000   yang kesemuanya   didasarkan penggunaan   standart,   maka   diharapkan   semakin  kecil   peluang  menyimpangnya   operasi. Biaya-biaya yang dapat dikurangi meliputi :
a.       Biaya- biaya kesalahan
b.      Biaya operasional yang terakumulasi
c.       Biaya taksiran
7.      Pengurangan Kerugian
“Sistem”   akan   melindungi   atau   meminimumkan   akibat   ke   lingkungan,   dan   juga meminimumkan akibat buruk bagi karyawan, pengurangan luka dan penyakit jika perusahaan mengadopsi sistem manajemen lingkungan ISO-14000
8.      Meningkatkan Hubungan Masyarakat
Jika perusahaan mengembangkan program pengelolaan lingkungaqn, ini berarti mengembangkan hubungan kemasyarakatan.
9.      Mengembangkan Kepercayaan dan Kepuasan Pelanggan
Dengan dimilikinya sertifikat ISO-14000, pelanggan akan merasa lebih aman dan lingkungannya terlindungi. Hal ini akan meyakinkan pelanggan bahwa pemasok peduli lingkungan dan mempunyai dokumen yang sesuai untuk mendukung pernyataan tersebut.
10.  Mengembangkan Kepercayaan dan Kepuasan pelanggan
Dengan ISO-14000departemen lingkungan dipandang positif dan merupakan komponen penting dalam perusahaan. Keseluruhan proses dalam mwncapai sertifikat ISO-14000 akan merangsang manajemen lebih berkembang dan lebih menghargai pengelolaan lingkungan.

Standar ISO 14000 diterbitkan padabulan September 1996 oleh  Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO), pribadi, organisasi utama yang terlibat dalam standarisasi praktek manajemen industri. Meskipun standar ISO 14000 adalah produk dari sebuah organisasi non pemerintah dan sesuai dengan standar adalah sukarela, salah satu tujuan utama dari standar adalah untuk memastikan bahwa bisnis mematuhi hukum lingkungan yang berlaku. Pengusahaan melihat penerapan ISO 14000 sebagai   sarana   untuk   diri   sendiri   mengatur,   sehingga   mengurangi   eksposur   mereka   terhadap pengawasan dan sanksi oleh US Environmental Protection Agency (EPA) serta  tingkat Negara mitra. Bagian III menggambarkan ketentuan ISO 14000, dan Bagian IV menggambarkan perspektif dari berbagai pihak tentang utilitas ISO 14000. Akhirnya, Bagian V survey keseluruhan kekuatan dan keterbatasan ISO 14000.
Semua organisasi dari beragam jenis kegiatan, beragam ukuran, berbeda lokasi, pada prinsipnya dapat menerapkan standar ISO 14000, sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Beberapa pihak organisasi perlu dan berkepentingan untuk menunjukkan kepada pihak lain (mitrausaha, konsumen, masyarakat,   investor,dll)   bahwa   kegiatan   pengelolaan   lingkungan   organisasi   yang bersangkutan.Mengikuti   standar   yang   diakui   secara   internasional,   seperti   ISO   14000.   Faktor pendorong utama dalam penerapan standar ISO 14000 di seluruh dunia adalah semakin meningkatnya kepedulian   berbagai  pihak   terhadap   pentingnya   upaya   pelestarian   fungsi   lingkungan  hidup.   Di satusisi, pihak organisasi yang bersangkutan dapat secara proaktif menerapkan standar ISO 14000 untuk meningkatkan citra organisasi dan meningkatkan daya saingnya, sementara di sisi lain banyak organisasi   lain   merasa   perlu   menerapkan   standar   ISO   14000   untuk   mengantisipasi   permintaan konsumen dan mitra usaha.
Alasan   pengembangan   ISO   14000   adalah   sebagai  Konvergensi   Beberapa   faktor   yang berhubungan   dengan   pasar   global   berkembang   menyebabkan   perkembangan   ISO   14000   Seri Manajemen Lingkungan Standar Internasional. Sebagai industrialisasi telah menyebar ke Negara-negara di seluruh dunia, warga Negara dan pemerintah mereka telah menyuarakan keprihatinan mereka  tentang   efek  dari  industrialisasi  terhadap  lingkungan.   Sebagai  akibat   dari  kekhawatiran tersebut, konsep pembangunan berkelanjutan   dikembangkan. Sebagai tujuan oleh pemerintah dan kelompok-kelompok bisnis di seluruh dunia
Pada saat ini, diperkirakan terdapat lebih dari 230 sertifikat
ISO 14001 yang diberikan oleh berbagai Lembaga Sertifikasi kepada beragam organisasi
di Indonesia. Di bandingkan dengan negara lain, jumlah ini masih relatif kecil.
Salah satu kendala yang dikemukakan oleh dunia usaha adalah biaya sertifikasi.
Terkait dengan hal ini, banyak organisasi usaha yang tertarik untuk mengembangkan
Sistem Manajemen Lingkungan namun tidak melakukan sertifikasi. Sementara itu,
dari pihak Pemerintah dan masyarakat pada umumnya masih belum memahami standar
ISO 14000 dan sertifikasi ISO 14001. Oleh karena itu, program sosialisasi perlu
semakin ditingkatkan.
Kita perlu memahami bahwa penerapan standar ISO 14000 tidak
akan secara langsung dan segera memberikan hasil nyata perbaikan kinerja lingkungan
dan pelestarian lingkungan hidup. Potensi perbaikan bersifat bertahap, namun
sistematis dan berkelanjutan, serta efisien. Proses bertahap inilah yang diharapkan
dapat mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development).
Terkait dengan isu lingkungan populer saat ini, pihak-pihak terkait dapat menerapkan standar ISO 14000 yang relevan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungannya. Standar ISO 14000 merupakan investasi bersama, yang merupakan hasil rumusan para pakar dan praktisi berpengalaman di seluruh dunia. Seyogyanya kita di Indonesia dapat memanfaatkan standar tersebut dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan bersama.

Sumber :